Project Description
Bidang Neurointervensi saat ini berkembang dengan sangat cepat baik di Indonesia maupun di Dunia. Hal ini sejalan dengan semakin pesatnya berkembangan dari teknologi neuroimejing. Kedua bidang ini membantu neurolog dalam melakukan tata laksana penyakit neurologis. Adapun beberapa jenis penyakit yang dapat ditangani dengan prosedur-prosedur neurointervensi meliputi stroke iskemik akut, aneurisma otak, arteriovenous malformation, dural arteriovenous fistula, dan lain-lain.
Dr. Deddy Andaka, Sp.N, FINR, FINA Melakukan Prosedur Neurointervensi di RS Siloam Denpasar
Digital Subtraction Angiography (DSA) | DSA ini adalah suatu prosedur diagnostik, bukan terapeutik. DSA dilakukan untuk mengetahui anatomi dan fisiologi pembuluh darah otak. |
Mekanikal Trombektomi | Suatu prosedur dimana trombus/emboli yang menyumbat pada pembuluh darah besar di otak (Large Vessel Occlusion/LVO) dikeluarkan agar aliran darah otak kembali lancar. |
Intra-arterial Trombolisis | Terapi utama pasien stroke akut yang datang < 4.5 jam adalah trombolisis intravena. Pada beberapa kasus pasien yang datang terlambat, salah satu pilihan terapi adalah dengan intra-arterial trombolisis. |
Stenting Karotis | Stenting karotis adalah suatu prosedur memasang ring/cincin pada arteri karotis agar lumen pembuluh darah membesar seperti sedia kala sehingga dapat mencegah timbulnya stroke. |
Stenting Intrakranial | Stenting intrakranial adalah suatu prosedur memasang ring/cincin pada arteri-arteri dalam otak agar lumen pembuluh darah membesar seperti sedia kala sehingga dapat mencegah timbulnya stroke. |
Coiling Aneurisma | Aneurisma otak yang pecah harus sesegera mungkin disumbat karena ruptur berulang meningkatkan angka kematian. Salah satu pilihan terapi adalah dengan coiling aneurisma |
Intra-arterial Nimodipine | Pasien-pasien perdarahan subaraknoid sering mengalami vasospasme/penyempitan mendadak pembuluh darah otak. Pada beberapa kasus, pasien akan diberikan nimodipine intraarterial untuk melebarkan pembuluh darah tersebut. |
Embolisasi Arteriovenous Malformation (AVM) | AVM memiliki probabilitas pecah yang tinggi dan menyebabkan terjadinya stroke perdarahan. Embolisasi AVM dengan liquid embolic agent sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya perdarahan ini. |
Embolisasi Carotid Cavernous Fistula (CCF) | CCF adalah kelainan pembuluh darah otak dimana terjadi shunting aliran darah dari arteri karotis interna menuju sinus cavernosus. Embolisasi CCF dengan balloon ataupun coiling diperlukan untuk menutup shunting ini |
Embolisasi Dural Arteriovenous Fistula (DAVF) | DAVF merupakan kelainan pembuluh darah dimana terjadi shunting aliran arteri pada dura menuju sistem sinus vena pada otak. Abnormalitas ini berpotensi menimbulkan pecahnya pembuluh darah otak. Embolisasi DAVF merupakan pilihan yang terbaik dalam menangani kasus-kasus ini. |
Embolisasi Tumor | Beberapa jenis tumor pada otak dapat mengalami perdarahan yang masif pada saat operasi reseksi. Pre-op embolisasi tumor dapat membantu dengan cara menyumbat arteri-arteri yang memberikan suplai darah pada tumor tersebut. |
Untuk saat ini layanan Neurointervensi dapat dilakukan pada rumah sakit sebagai berikut:
- RSUP Sanglah Denpasar
- RS Balimed Denpasar
- RS Siloam Kuta
Your Content Goes Here
Apa Itu Neurointervensi? Bagaimana Perannya Dalam Terapi Stroke Akut?
Bagaimana Peran DSA pada Penanganan Stroke, Begini Penjelasan dari Siloam Hospitals Bali