
Oleh : dr. Made Ayu Dessy Dwitasari, Sp.N
Kesemutan adalah sensasi rasa kebas, nyeri atau seperti tertusuk jarum yang dirasakan pada bagian tubuh, paling sering mengenai daerah tangan dan kaki. Kondisi ini umum dialami oleh berbagai kalangan umur. Keluhan ini sering diabaikan oleh penderita, terutama apabila tidak disertai adanya keluhan lemah pada anggota gerak.
Apa penyebab kesemutan?
Kesemutan yang ringan dan bersifat sementara biasanya disebabkan karena adanya suatu tekanan yang terjadi berulang dan dalam waktu yang cukup lama. Misalnya apabila penderita sering tidur dengan posisi kepala menindih lengan. Penyebab lainnya antara lain setelah duduk bersila atau bersimpuh dalam waktu yang lama, sering menggunakan sepatu yang ukurannya lebih kecil, frostbite (radang dingin). Kesemutan yang disebabkan karena penyebab di atas biasanya menghilang setelah penyebabnya dihilangkan, misalnya dengan meluruskan kaki setelah bersila atau bersimpuh, meluruskan tangan apabila tertindih saat tidur, menggunakan sepatu yang sesuai ukuran kaki.
Kesemutan yang sifatnya menetap dan cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih antara lain disebabkan oleh kencing manis, gangguan ginjal, gangguan hati, stroke, penyakit kusta, tumor otak, kanker,penggunaan obat kemoterapi dan radiasi, hormonal imbalance, penyakit saraf jebakan, saraf terjepit, penyakit autoimun seperti multiple sclerosis.
Bagaimana gejala kesemutan yang harus diwaspadai?
Secara umum gejala kesemutan meliputi :
- Mati rasa
- Sensasi menggelitik pada kulit
- Rasa pnas terbakar
- Rasa dingin pada kulit
Jika anda mengalami kesemutan yang berlangsung lama dan terus-menerus, maka anda harus konsultasi ke dokter spesialis saraf. Terutama apabila kesemutan itu terjadi di separuh bagian tubuh, dan disertai dengan kelemahan separuh tubuh. Hal ini menandakan suatu gejala stroke.
Saat anda berkonsultasi ke dokter, ceritakan keluhan anda dengan detil. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan jika diperlukan akan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar gula darah, fungsi ginjal, fungsi hati dan kemungkinan penyebab lainnya. Pemeriksaan penunjang lain dapat berupa pemeriksaan radiologi, pemeriksaan electroneuromyography (ENMG) dan MRI.
Terapi apa yang akan diberikan oleh dokter?
Pengobatan terhadap kesemutan sangat tergantung dari penyebabnya. Dokter spesialis saraf akan menelusuri secara detil apa yang menjadi penyebab kesemutan tersebut, karena mengatasi penyebab lebih efektif dan akan mengurangi gejala kesemutan tersebut.
Referensi :
- National Institute of Neurological Disorders and Stroke: “NINDS Paresthesia Information.
- Johns Hopkins Medicine: “A to Z: Paresthesia,” “Thoracic Radiculopathy.
- Modric J. Causes of Tingling and Numbness – Paresthesia. 2011; http://www.healthhype.com
- Chandler S. What Are the Causes of Numb Toes? 2011; http://www.livestrong.com/article/